Sabtu, 24 Desember 2011

Cara Modifikasi Windows XP dengan NLite

Untuk menginstall Windows XP pada Notebook atau Laptop yang sudah menggunakan Hardisk SATA tersebut, kita perlu menambahkan driver Intel SATA AHCI Controller untuk Notebook yang menggunakan Processor Intel atau AMD SATA AHCI Controller untuk Notebook yang menggunakan Processor AMD. Untuk mengintegrasikan driver SATA Controller pada Windows XP tersebut kita bisa menggunakan aplikasi nLite, yang merupakan aplikasi freeware yang dapat meng-customize CD Setup Windows XP.

Cara Modifikasi Windows XP dan Windows 7 dengan NLite, Beberapa hal yang diperlukan untuk Modifikasi CD Windows XP yang telah terintegrasi didalamnya adalah sebagai berikut:

CD Setup /Installer Windows XP.
Intel SATA AHCI Controller atau AMD SATA AHCI Controller driver
Aplikasi nLite dapat sobat download di nliteos.com
Microsoft .dotNet Framework
CD kosong yang akan digunakan sebagai Windows XP + SATA driver CD


Dan berikut ini adalah step by step pembuatan CD Windows XP + Intel SATA Driver:

1. Install terlebih dahulu .dotNet Framework dan nLite.
2. Jalankan program nLite klik Next.
3. Tentukan lokasi source Windows XP, bisa dari CD Installer atau lokasi source pada Hardisk, klik Next.
4. Apabila nLite telah menemukan lokasi WindowsInstalation akan muncul jendela klik Next.
5. Pada tampilan berikutnya, klik Next aja.
6. Selanjutnya muncul jendela Task Selection, pilih Integrate - Drivers dan Create - Bootable ISO. Klik Next
7. Pada jendela Drivers - Integrate drivers into installation klik Insert lalu pilih Single Driver,Intel SATA driver (iaAHCI.inf) kemudian tentukan lokasi klik Open.
8. Selanjutnya pilih Textmode driver dan blok semua items (tekan CTRL+A) lalu klik OK.
9. Pada jendela selanjutnya klik Next aja, lalu klik Yes untuk memulai proses integrasi driver. Setelah selesai klik Next.

Langkah selanjutnya adalah membuat CD Image Windows XP + SATA driver. Seperti pada tampilan dibawah, untuk Mode pilih aja Create Image, Label isi dengan Label untuk CD kita misalnya XP-SATA. Lalu klik Make ISO. Tentukan nama dan lokasi penyimpanan file, klik save.
Tunggu beberapa saat sampai proses pembuatan image file XP-SATA selesai selanjutnya klik Finish untuk keluar dari program nLite.
Sekarang kita telah mempunyai file XP-SATA.iso dan untuk membuatnya menjadi CD Installer Windows XP kita bisa membakarnya ke CD kosong yang telah disiapkan sebelumnya dengan bantuan program pembakar seperti Nero atau Free ISo Burner.

Kamis, 08 Desember 2011

Cara merubah tampilan si Mbah Google dengan gambar lain

Iseng-iseng lagi galau ga tau apa yang mau dibuat
sini, om Bob berbagi cara untuk mengganti tampilan Google dgn gambar kesukaan kita..

oke Cekidot:

Langkah-langkah nya:
- siapkan poto kamu yang paling bagus..
- kamu harus login dulu ke Akun Google nya
- Klik "Ganti gambar latar " pada bagian pojok kiri bawah
- Selanjutnya kamu dapat memilih gambar yang kamu inginkan
yang dapat dipilih dari komputer, Picasa, dll..

jadinya seperti ini :


selamat mencoba!!

Cara merubah tampilan Google dengan Nama Sendiri

Bosan dengan tampilan default google?
Mungkin agan bisa mencoba trik ini untuk membuat tampilan google dengan nama pilihan agan.
Langsung aja gan ..

1. Kunjungi halaman ini http://www.007google.com/

2. Step1: Isi Nama yang di inginkan (terserah mau nama sendiri,pacar,kucing, monyet,dll) hehehe :)
Step2: Pilih jenis tampilan yang di inginkan

3. Copy addresnya dan save sebagai homenya.
Tools —> internet option ——> paste addresnya di home pagenya.

jadi deh ..


selamat mencoba !! :)

Rabu, 07 Desember 2011

Penjelasan Tentang Sistem Call


SISTEM CALL

System call menyediakan interface antara program (program pengguna yang berjalan) dan bagian OS. System call menjadi jembatan antara proses dan sistem operasi. System call ditulis dalam bahasa assembly atau bahasa tingkat tinggi yang dapat mengendalikan mesin (C). Contoh: UNIX menyediakan system call: read, write => operasi I/O untuk berkas.
Sering pengguna program harus memberikan data (parameter) ke OS yang akan dipanggil. Contoh pada UNIX: read(buffer, max_size, file_id);
Mengenai shell, shell itu sendiri secara umum adalah layer yang berfungsi sebagai interface antara user dan inti dalam sistem operasi (kernel). Melalui shell, user dapat memberi perintah-perintah yang akan dikirim ke sistem operasi, sehingga shell ini merupakan layer yang menerima interaksi dari user secara langsung. Shell dalam SO secara umum dibagi menjadi 2, Command Line(CLI) dan Graphical(GUI). Jadi dengan kata lain, system calls berperan sebagai interface dalam layanan-layanan yang disediakan oleh sistem operasi.

System call dikelompokkan dalam 5 kategori:

1. Kontrol Proses
• Mengakhiri (end) dan membatalkan (abort);
• Mengambil (load) dan eksekusi (execute);
• Membuat dan mengakhiri proses;
• Menentukan dan mengeset atribut proses;
• Wait for time;
• Wait event, signal event;
• Mengalokasikan dan membebaskan memori.

Contoh: Sistem operasi pada MS-DOS menggunakan sistem singletasking yang
memiliki command interpreter yang akan bekerja pada saat start.
Karena singletasking, maka akan menggunakan metode yang sederhana untuk menjalankan program dan tidak akan membuat proses baru.


2. Manipulasi File
• Membuat dan menghapus file;
• Membuka dan menutup file;
• Membaca, menulis, dan mereposisi file;
• Menentukan dan mengeset atribut file;

3. Manipulasi Device
• Meminta dan mebebaskan device;
• Membaca, menulis, dan mereposisi device;
• Menentukan dan mengeset atribut device;

4. Informasi Lingkungan
• Mengambil atau mengeset waktu atau tanggal;
• Mengambil atau mengeset sistem data;
• Mengambil atau mengeset proses, file atau atribut atribut device;

5. Komunikasi
• Membuat dan menghapus sambungan
• Mengirima dan menerima pesan;
• Mentransfer satus informasi

Jenis-jenis Sistem Call :

Berikut ini adalah jenis system call:

• Manajemen Proses. System call untuk manajemen proses diperlukan untuk mengatur proses-proses yang sedang berjalan. Kita dapat melihat penggunaan system calls untuk manajemen proses pada Sistem Operasi Unix. Contoh yang paling baik untuk melihat bagaimana system call bekerja untuk manajemen proses adalah Fork. Fork adalah satu satunya cara untuk membuat sebuah proses baru pada sistem Unix.

• Manajemen Berkas. System calls yang berhubungan dengan berkas sangat diperlukan. Seperti ketika kita ingin membuat atau menghapus suatu berkas, atau ketika ingin membuka atau menutup suatu berkas yang telah ada, membaca berkas tersebut, dan menulis berkas itu. System calls juga diperlukan ketika kita ingin mengetahui atribut dari suatu berkas atau ketika kita juga ingin merubah atribut tersebut. Yang termasuk atribut berkas adalah nama berkas, jenis berkas, dan lain-lain. Ada juga system calls yang menyediakan mekanisme lain yang berhubungan dengan direktori atau sistem berkas secara keseluruhan. Jadi bukan hanya berhubungan dengan satu spesifik berkas. Contohnya membuat atau menghapus suatu direktori, dan lain-lain.

• Manajemen Piranti. Program yang sedang dijalankan kadang kala memerlukan tambahan sumber daya. Jika banyak pengguna yang menggunakan sistem dan memerlukan tambahan sumber daya maka harus meminta peranti terlebih dahulu. Lalu setelah selesai, penggunaannnya harus dilepaskan kembali dan ketika sebuah peranti telah diminta dan dialokasikan maka peranti tersebut bisa dibaca, ditulis, atau direposisi.

• System Call Informasi/Pemeliharaan. Beberapa system calls disediakan untuk membantu pertukaran informasi antara pengguna dan sistem operasi, contohnya adalah system calls untuk meminta dan mengatur waktu dan tanggal atau meminta informasi tentang sistem itu sendiri, seperti jumlah pengguna, jumlah memori dan disk yang masih bisa digunakan, dan lain-lain. Ada juga system calls untuk meminta informasi tentang proses yang disimpan oleh sistem dan system calls untuk merubah informasi tersebut.


Dua model komunikasi:
• Message-passing. Pertukaran informasi dilakukan melalui fasilitas komunikasi antar proses yang disediakan oleh sistem operasi.
• Shared-memory. Proses menggunakan memori yang bisa digunakan oleh berbagai proses untuk pertukaran informasi dengan membaca dan menulis data pada memori tersebut. Dalam message-passing, sebelum komunikasi dapat dilakukan harus dibangun dulu sebuah koneksi. Untuk itu diperlukan suatu system calls dalam pengaturan koneksi tersebut, baik dalam menghubungkan koneksi

Cara kerja Scanner


Scanner adalah alat inputan komputer dengancara kerjanya yaitu membaca gambar menggunakan sinar kemudian hasilnyadimasukkan kedalam komputer berupa gambar. Scanner merupakan perangkat yang cara kerjanya sama dengan cara kerjanya mesin fotocopy.

Ketika kamu menekan tombol mouse untuk memulai Scanning, yang terjadi adalah:

1) Penekanan tombol mouse dari komputer menggerakkan pengendali kecepatan pada mesin scanner. Mesin yang terletak dalam scanner tersebut mengendalikan proses pengiriman ke unit scanning.

2)Kemudian unit scanning menempatkan proses pengiriman ke tempat atau jalur yang sesuai untuk langsung memulai scanning.

3)Nyala lampu yang terlihat pada Scanner menandakan bahwa kegiatan scanning sudah mulai dilakukan.

4)Setelah nyala lampu sudah tidak ada, berarti proses scan sudah selesai dan hasilnya dapat dilihat pada layar monitor.

5)Apabila hasil atau tampilan teks / gambar ingin dirubah, kita dapat merubahnya dengan menggunakan software-software aplikasi yang ada. Misalnya dengan photoshop, Adobe dan lain- lain. pot scanned.

Ada dua macam perbedaan scanner dalam memeriksa gambar yang berwarna yaitu:

1)Scanner yang hanya bisa satu kali meng-scan warna dan menyimpan semua warna pada saat itu saja.

2)Scanner yang langsung bisa tiga kali digunakan untuk menyimpan beberapa warna. Warna-warna tersebut adalah merah, hijau dan biru.

Scaner yang disebut pertama lebih cepat dibandingkan dengan yang kedua, tetapi menjadi kurang bagus jika digunakan untuk reproduksi warna. Kebanyakan scanner dijalankan pada 1-bit (binary digit / angka biner), 8-bit (256 warna), dan 24 bit (lebih dari 16 juta warna). Nah, bila kita membutuhkan hasil yang sangat baik maka dianjurtkan menggunakan scanner dengan bit yang besar agar resolusi warna lebih banyak dan bagus.

Perbedaan antara scanner dan fotocopy ialah pada mesin fotocopy hasilnya bisa langsung diperoleh atau ditampilkan pada sebuah kertas Sedangkan pada scanner hasilnya akan ditampilkan pada layar monitor atau dimasukkan kedalam komputer dahulu untuk diproses kemudian dicetak.

Cara kerja mouse


Pada dasarnya, penunjuk (pointer) yang dikenal dengan sebutan “Mouse” dapat digerakkan kemana saja berdasarkan arah gerakan bola kecil yang terdapat dalam mouse. Jika kita membuka dan mengeluarkan bola kecil yang terdapat di belakang mouse, maka akan terlihat 2 pengendali gerak di dalamnya. Kedua pengendali gerak tersebut dapat bergerak bebas dan mengendalikan pergerakan penunjuk, yang satu searah horisontal (mendatar) dan satu lagi vertikal (atas dan bawah).

Jika kita hanya menggerakkan pengendali horisontal maka penunjuk hanya akan bergerak secara horisontal saja pada layar monitor komputer. Dan sebaliknya jika penunjuk vertikal yang digerakkan, maka penunjuk (pointer) hanya bergerak secara vertikal saja dilayar monitor. Jika keduanya kita gerakkan maka gerakan penunjuk (pointer) akan menjadi diagonal. Nah, jika bola kecil dimasukkan kembali, maka bola itu akan menyentuh dan menggerakkan kedua pengendali gerak tersebut sesuai dengan arah mouse yang kita gerakkan.

Pada sebagian besar mouse terdapat tiga tombol, tetapi umumnya hanya dua tombol yang berfungsi, yaitu tombol paling kiri dan yang paling kanan. Pengaruh dari penekanan tombol atau yang di kenal dengan istilah “Click” ini tergantung pada obyek (daerah) yang kita tunjuk. Komputer akan mengabaikan penekanan tombol (click) bila tidak mengenai area atau obyek yang tidak penting.

Kemudian dalam penggunaan mouse juga kita kenal istilah “Drag” yang artinya menggeser atau menarik. Apabila kita menekan tombol paling kiri tanpa melepaskannya dan sambil menggesernya, salah satu akibatnya obyek tersebut berpindah atau menjadi pindah (tersalin) ke obyek lain dan terdapat kemungkinan lainnya. Kemungkinan-kemungkinan ini tergantung pada jenis program aplikasi apa yang kita jalankan. Mouse terhubung dengan komputer dengan sebuah kabel yang terdapat pada mouse. Ujung kabel tersebut dimasukkan dalam port yang terdapat di CPU komputer.



Mouse optik menggunakan sebuah led merah sebagai pengganti bola mouse.Cahaya LED ini akan dipantulakan oleh permukaan meja/alas ke sensor CMOS (Complimentary Metal-Oxide Semi konductor).Sensor ini kemudian mengirimkan gambaran permukaan ke Digital Signal Processor (DSP).DSP akan menganalisis gambaran tadi dan menentukan jarak penggeseran mouse yang kemudian dikirimkan ke komputer.Berdasarkan data tersebut,komputer akan menggeser posisi kursor mouse pada layar.Jika kini ada jenis mouse optik yang dapat dijalankan pada permukaan alas apa saja,dahulu mouse optik harus dijalankan pada sebuah mouse pad khusus yang memiliki pola garis kotak ini yang akan memutus pantulan cahaya LED.Berdasarkan pola nyala-putus LED tersebut,komputer akan mengetahui jarak penggeseran mouse.Namun,mouse jenis ini lebih susah dipakai dan tak dapat dipakai tanpa mouse pad khusus.

Keunggulan mouse optik dibandingkan mouse optimekanik :

1.Tak ada bagian yang harus bergerak,sehingga kemungkinan kegagalan putaran tidak ada.

2.Karena tertutup penuh,tak memungkinkan debu masuk ke dalam mouse.
Resolusi pelacakan cahaya lebih halus sehingga gerakan kursor mouse pada layar juga semakin halus.